Faktor-Faktor Penyebab Tuanarungu & Tunawicara
Menurut Sardjono
(1997, hal. 10-20) menjelaskan faktor-faktor penyebab ketunarunguan anak, yaitu
sebagai berikut:
A. Faktor-faktor
sebelum anak dilahirkan (Pre Natal)
Faktor-faktor penyebab
ketunarunguan ketika anak belum dilahirkan diantaranya karena faktor keturunan
(Hereditas), cacat air atau yang biasa disebut campak (Rubella,
Geuman measles), terjadinya keracunan darah (Toxaemia), penggunaan
obat-obatan yang melampaui batas seperti penggunaan pilkina dalam jumlah yang
besar, kekurangan oksigen (Hipoxia), dan terjadi karena kelainan pada organ
pendengaran sejak lahir.
B. Faktor-faktor
saat anak dilahirkan (Natal).
Faktor-faktor penyebab
ketunarunguan pada saat anak dilahirkan diantaranya karena faktor Rheus (Rh)
ibu dan anak yang sejenis, anak yang lahir sebelum waktunya (pre mature),
anak lahir menggunakan alat bantu tang (forcep), dan proses kelahiran
yang terlalu lama dapat mengakibatkan anak menjadi tuna rungu.
C. Faktor-faktor
sesudah anak dilahirkan (Past Natal).
Faktor-faktor penyebab
ketunarunguan ketika anak sudah dilahirkan diantaranya karena terjadinya
infeksi pada bagian-bagian organ pendengarannya, peradangan pada selaput otak (Meningitis),
tuna rungu perseptif yang bersifat keturunan, dan Otitis media yang kronis
dapat mengakibatkan terjadinya ketunarunguan.
Faktor-faktor
Penyebab Tuna Wicara
Sardjono juga memaparkan faktor yang
bisa menyebabkan tuna wicara diantaranya karena tekanan darah yang
terlalu tinggi (Hipertensi), faktor genetik atau keturunan dari orangtua,
keracunan makanan, penyakit Tetanus Neonatorum yang menyerang
bayi pada saat bayi baru lahir, biasanya karena pertolongan persalinan yang
tidak memadai, dan penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas (Difteri).
0 Response to "Faktor-Faktor Penyebab Tuanarungu & Tunawicara"
Posting Komentar